Jakarta,
Di mana-mana, rumah sakit bersama para dokternya pasti berusaha keras
untuk memuaskan pasiennya. Namun menurut survei terbaru, tingkat
kepuasan pasien justru berbanding lurus dengan peningkatan risiko
kematian di sebuah rumah sakit.
Hasil survei yang dilakukan para
ilmuwan Amerika Serikat ini mengagetkan otoritas kesehatan di Inggris.
Bagaimana tidak, baru-baru ini Inggris mengklaim tingkat kepuasan pasien
rumah sakit di negaranya mengalami peningkatan tertinggi sejak 2002
yakni 85 persen.
Klaim pemerintah Inggris ini didasari oleh
survei yang dilakukan di sejumlah rumah sakit milik pemerintah. Menurut
survei tersebut, tingkat kepuasan pasien di rumah sakit menunjukkan
bahwa tingkat kekambuhan penyakit risiko kematian pasien akan lebih
rendah.
Namun penelitian terbaru yang dilakukan para ilmuwan dari University of California
mementahkan anggapan tersebut. Survei yang dilakukan secara langsung
terhadap pasien ini menunjukkan, tingkat kepuasan justru berbanding
terbalik dengan tingkat kesembuhan.
Survei terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Archives of Internal Medicine
ini mengungkap, makin puas pasiennya maka tingkat kekambuhan justru
meningkat. Demikian juga tingkat kematian, justru naik 26 persen ketika
pasiennya merasa terpuaskan.
Dalam laporan ilmiahnya, para
peneliti mengatakan bahwa layanan rumah sakit dikatakan memuaskan jika
sesuai dengan kemauan pasien. Sayangnya seperti dikutip dari The Independent, Rabu (15/2/2012), kebanyakan pasien terlalu manja dan meminta banyak pengobatan yang sebenarnya tidak perlu.
Bagaimanapun,
perawatan dan pengobatan yang berlebihan tidak selalu baik dan kadang
lebih banyak efek sampingnya. Sesekali, dokter harus mengorbankan
kepuasan pasien dengan menolak permintaannya, tentunya dengan
pertimbangan utama agar tidak malah membahayakan kesehatannya sendiri
:D
BalasHapushohoho =)):D
BalasHapus=)) :-*
BalasHapuscoba coba
=))
BalasHapus:11
BalasHapus:10
:D :):p :@ :P
BalasHapus